Jumat, 14 November 2014

Lagu tidur

Jendela kamar masih terbuka, menyibukan malamku dengan not baru yang menggantikan playlist terakhir. selain karena telinga ku yang haus untuk mendengar, lagu mendayu juga membuat isi kepalaku sibuk mengevaluasi hari demi hari yang sudah kutinggalkan dibelakang sana. tidak baik untuk jiwa memang, entah lah, mungkin aku akan terus mendengar "lagu tidur" sampai aku menemukan sesuatu yang dapat membuatku bergairah mendengar alunan ber-tempo lebih segar dari ini.

Sampai akhirnya peluh mengental di sela dada dan melembabkan ujung mataku, semua masih tetap sama. Diam dalam ruang yang kuperkecil kemudian mendanga berharap isi kepalaku permisi sebentar saja. Semua masih tetap sama.

Sudut dunia mana yang tak mampu disyukuri, entah kurang memberi nilai pada tiap langkah atau memang kaki ku berada jauh di dalamnya hingga tak mampu mengapung sedikit untuk mengintip keluar sana. tuhan memang maha adil, hanya jiwa ini yang tak pernah cukup.

lagu mendayu, iringi dunia keluar dari kepalaku.

Huge hug, me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar